Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Ma'ruf Amin mengajak semua pihak untuk mempercepat laju ekonomi dan keuangan syariah. Hal tersebut sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"Bahkan kedepan kita ingin Indonesia menjadi pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, untuk itu membutuhkan political will yang kuat dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," kata Wapres, Ma'ruf Amin saat memberikan materi kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis 30 Maret 2023.
Menurut Ma'ruf Amin selain political will diperlukan juga komitmen dan kerjasama dalam mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dari pelaku usaha, perbankan, media, masyarakat dan perguruan tinggi.
Ma'ruf Amin mengatakan selama ini kontribusi ekonomi syariah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional baru mencapai 25,44 persen. Sementara pada sektor perbankan syariah hanya tujuh persen.
"Di sisi lain tak dipungkiri di hadapan kita masih terbentang jalan panjang untuk membangun ekonomi dan keuangan syariah," ujarnya.
Lebih jauh Ma'ruf menyampaikan mengatakan bahwa pada sisi kelembagaan pemerintah memperkuat pembangunan ekonomi dan keuangan syariah dengan membuat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Pemerintah juga telah melakukan revisi dasar hukumnya, yaitu Perpres nomor 28 tahun 2020 guna mengakomodasi penambahan keanggotaan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), serta menguatkan tugas dan fungsinya.
Ma'ruf Amin mengungkapkan saat ini telah terbentuk 12 KDEKS di Indonesia, yakni di Sumatera Barat, Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, dan Banten. Kemudian di Jawa Tengah, Sumatera Utara, Lampung, dan Kalimantan Selatan.
"Dan segera menyusul beberapa provinsi lain di tahun ini. Dan saya menaruh harapan KDEKS Aceh juga segera terbentuk dengan kekhasannya," ujar Ma'ruf Amin.
Ma'ruf berharap melalui KNEKS dan KDEKS, terjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air. Sehingga cita-cita Indonea sebagai pusat produksi halal tahun 2024 dapat diwujudkan.
- Harga Bawang Merah di Banda Aceh Melonjak Tinggi
- Raqan tentang Penyelenggaran Pendidikan Tak Sentuh Aspek Perguruan Tinggi
- Mahamane Toure Belum Bisa Dipastikan Perkuat Persiraja Hadapi Sriwijaya Fc