Serangan Israel selama 11 hari ke Gaza pertengahan Mei lalu memberikan dampak yang luas kepada masyarakat Palestina. Banyak fasilitas serta layanan kesehatan di wilayah kantung Palestina tersebut rusak parah.
- Dalam Sehari, Serangan Israel Bunuh 30 Warga Sipil Gaza
- Serangan Israel Meluas, Tepi Barat Bisa Jadi Front Pertempuran Ketiga
- Paramedis Indonesia Evakuasi Korban Serangan Zionis Israel
Baca Juga
Dalam sebuah pernyataan terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan soal kebutuhan kesehatan yang mengejutkan di seluruh wilayah Palestina.
Pasalnya, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, serangan terbaru Israel tersebut memicu perpindahan penduduk yang lebih masif dan memperburuk krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.
“Lebih dari 77 ribu orang mengungsi dan sekitar 30 fasilitas kesehatan rusak,” begitu kata WHO seperti dikabarkan Al Jazeera, Kamis, 3 Juni 2021.
Pernyataan itu dibuat setelah perwakilan PBB dan Palang Merah mengunjungi Jalur Gaza yang terkepung untuk meninjau kehancuran dari pemboman 11 hari yang dilancarkan oleh Israel.
Serangan yang dilancarkan pada 10 Mei lalu menyebabkan sedikitnya 254 warga Palestina meninggal dunia, 66 di antaranya adalah anak-anak.
Serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan rumah, sekolah, rumah sakit serta infrastruktur penting lainnya di Gaza. Israel juga menyerang kantor media massa di Palestina.
- Seribu Paket Berbuka Puasa dari Aceh Disalurkan untuk Rakyat Palestina
- Indonesia Menyuarakan Keadilan Palestina di ICJ
- Israel Batasi Warga Palestina Masuk Masjid Al-Aqsa saat Ramadan