Wujud Rasa Syukur Peringatan Hari Guru, BFLF Kumpulkan 68 Kantong Darah

Kegiatan donor darah BFLF Indonesia. Foto: Istimewa
Kegiatan donor darah BFLF Indonesia. Foto: Istimewa

Sebanyak 68 kantong darah berhasil dikumpulkan sebagai bentuk rasa syukur peringatan hari Guru Nasional. Puluhan darah itu didonorkan oleh mahasiswa dan masyarakat didua titik lokasi Aceh. Yakni, Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Singkil. Kegiatan sosial tersebut dilakukan atas kerjasama dengan beberapa oragnisasi, instansi dan komunitas yang ada di Aceh.


Ketua umum Blood for Life Foundation (BFLF) Indonesia, Michael Octaviano, mengatakan kegiatan donor darah sebagai peringatan rasa syukur terhadap dedikasi yang diberikan oleh Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

“Wujud rasa syukur kita kepada Guru yang telah memberikan ilmu dan contoh kebaikan. Hal terkecil yang harus kita lakukan adalah menyumbangkan darah kita untuk kehidupan saudara yang membutuhkan karena ketika kita memilih untuk menolong satu orang sama dengan kita telah menolong banyak orang,” kata Michael, di sela-sela kegiatan donor darah, Kamis, 25 November 2021.

Michael berharap kegiatan ini dapat memotivasi instansi atau komunitas lainnya untuk melakukan kegiatan donor darah serta pihaknya membuka peluang bagi instansi manapun untuk bekerjsama dalam kegiatan sosial.

“Bisa menghubungi 0823-7080-9008 (Call Center BFLF Pusat),” sebut dia.

Ketua harian BFLF Kabupaten Aceh Singkil, Darwis, mengatakan kegiatan donor darah dapat diagendakan dengan rutin sehingga dapat menumbuhkan rasa solidaritas untuk mengatasi kelangkaan stok darah yang sering terjadi di rumah sakit.

“Harapan saya kedepan semoga acara seperti ini terus digalakkan baik oleh instansi pemerintah, organisasi profesi,  organisasi masyarakat, komunitas pemuda dan lainnyua sehingga dapat menumbuh kembangkan rasa solidaritas dan dapat mengatasi kelangkaan stok darah yang sering terjadi di RSUD Aceh Singkil dan RSUZA,” kata dia.

Sementara itu, salah satu peserta donor darah, Sayuti, mengatakan kegiatan ini sangat bermamfaat dan dapat menumbuhkan minat sosial serta mewadahi seseorang untuk saling tolong menolong.

“Ini merupakan sumbangsih kita bagi banyak orang juga bagi kehidupan karena sebagai manusia harus saling membantu sesama yang membutuhkan, oleh sebab itu bila menjadi pendonor pemula sebaiknya menghilangkan pemikiran negatif karena donor darah gak seserem itu,” kata Sayuti.