Yakin dengan Kompetensi dan Kecerdasan, Sekda Aceh Minta Penerima Beasiswa Jaga Moral dan Etika

Sekda Aceh Taqwallah mendengarkan presentasi rekam jejak 66 ASN penerima beasiswa pemerintah Aceh Tahun 2021, di UPTD BTNR Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa, 7 Desember 2021.
Sekda Aceh Taqwallah mendengarkan presentasi rekam jejak 66 ASN penerima beasiswa pemerintah Aceh Tahun 2021, di UPTD BTNR Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa, 7 Desember 2021.

Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, berharap seluruh aparatur sipil negara yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi pulang dengan hasil maksimal. Taqwallah berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan dan uang yang diberikan Pemerintah Aceh sebaik-baiknya. 


“Saya ingin para penerima bea siswa mereka belajar sungguh-sungguh. Fokus terhadap kuliah dan tidak menciptakan masalah di tempat tinggal saat kuliah,” kata Taqwallah saat menyerahkan SK tugas belajar kepada 66 ASN penerima beasiswa Pemerintah Aceh, di Kantor UPTD BTNR Blang Bintang, kemarin. “Salah satu tujuan sekolah adalah untuk menambah kompetensi hingga mumpuni.” 

Taqwallah mengaku tidak ragu terhadap kompetensi para penerima beasiswa. Dia lebih mengkhawatirkan urusan moral dan etika para penerima beasiswa. Karena itu, Taqwallah berharap para ASN penerima beasiswa belajar sungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan uang daerah untuk mengongkosi pendidikan mereka. 

“Selalu bersyukur dengan apa yang diperoleh dengan cara belajar sungguh-sungguh. Jangan mengeluh. Memanfaatkan beasiswa tersebut seefektif mungkin untuk kehidupan dan pendidikan,” kata Taqwallah. 

Taqwallah mengatakan ilmu baru yang didapat para penerima beasiswa ini harus dapat meningkatkan kompetensi. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat lebih terampil. 

“Diberi (kesempatan) sekolah biar terampil melayani pada profesi yang dijalani. Bukan malah minta pindah posisi kerja. Untuk apa ilmu itu kalau enggak dipakai. Ini menjadi harapan kita semua,” kata Tawallah.

Tahun ini, Pemerintah Aceh menyekolahkan 66 warga. Mereka tersebar di sejumlah perguruan tinggi, di dalam dan luar negeri. Sejumlah guru mendapatkan beasiswa untuk mendalami pendidikan biologi, pendidikan teknologi dan konsentrasi, Ilmu pendidikan evaluasi dan assasment, manajemen pendidikan, teknologi pendidikan

Pemerintah Aceh juga memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di bidang  apoteker, magister keperawatan, pulmonologi, konsultasi nutrisi metabolik, dan konsultasi geriatri.

Guru SMKN 1 Jeunieb, Muhajir Ismail, yang menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut menyampaikan rasa syukurnya. Dia berterima kasih kepada Pemerintah Aceh yang menyediakan beasiswa bagi kepada pihaknya. 

“Insya Allah kami tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan oleh Pemerintah Aceh untuk melanjutkan pendidikan, kami komit agar selesai kuliah tepat waktu dan tidak membuat masalah saat kuliah dan setelah menyelesaikan kuliah,” kata Muhajir.

Muhajir memilih melanjutkan kuliahnya pada program doktor bidang pendidikan di Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaysia. Keinginannya menambah pengetahuan dan relasi menjadi salah satu hal yang mendorongnya melanjutkan kuliah hingga ke tahap tersebut.