YARA Sebut Kabur Narapidana di Abdya Ada Kejanggalan

Ilustrasi. Foto : net
Ilustrasi. Foto : net

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) perwakilan Aceh Barat Daya, Suhaimi alias Semi, menilai ada kejanggalan terhadap peristiwa kaburnya sembilan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan kelas II-B Blangpidie, Kecamatan Setia, Aceh Barat Daya.


“Pihak Kemenkumham perlu membuka CCTV di Lapas Blangpidie itu. Karena ada yang janggal dan aneh terkait kaburnya sembilan narapidana dari Lapas itu,” kata Semi, di Blangpidie, Ahad, 18 Juli 2021.

Semi mengungkapkan keanehan itu setelah mengunjungi lokasi tersebut. Menurut dia, di samping perlu membuka rekaman CCTV, Kemenkumham juga perlu meminta kepolisian mengusut peristiwa kaburnya sembilan narapidana itu.

Semi menjelaskan peristiwa kaburnya narapidana itu sangat tidak masuk diakal. Pasalnya, mereka kabur melalui jendela. 

"Mustahil orang dewasa bisa lolos dari lobang berukuran sekitar 40 kali 15 centimeter," kata dia. "Jangankan orang dewasa, anak-anak saja payah melewati dua teralis besi yang dipatahkan itu".

Semi menilai jikapun mereka melewati lobang kecil tersebut, tentu proses kaburnya pasti lama. Karena mereka harus memotong lagi dua teralis besi jendela. 

"Jadi, sangat mustahil, apalagi kejadiannya siang hari,” kata Suhaimi.

Semi menduga sembilan narapidana tersebut kabur melalui pintu utama depan lapas kelas II-B Blangpidie. Sebabnya, peristiwa terjadi pintu steril dan pintu penyekat yang dijaga petugas sipil juga tidak terkunci.

“Anehnya lagi,  setelah membuka pintu, napi hanya menikam satu orang petugas. Kenapa tidak kedua-duanya. Ini janggal, pihak Kemenkumham perlu buka CCTV dan meminta kepolisian mengusutnya,” kata Suhaimi  

Suhaimi mengaku dirinya tidak diizinkan untuk melihat lebih dekat jendela yang dibobol sembilan narapidana itu. Namun, petugas Lapas kelas II-B Blangpidie keberatan. Petugas beralasana sudah diberi tanggapan oleh Kakanwil Kemenkumham Aceh.

“Harusnya semua pihak boleh melihatnya, sehingga menjadi bahan evaluasi ke depan. Jadi, untuk menghindari timbulnya fitnah, maka buka saja rekaman CCTV supaya persoalan ini terang-benderang,” kata Semi.