Ukraina masih mempertimbangkan partisipasinya dalam gelaran KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada November mendatang. Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, langkah tersebut akan sangat bergantung pada agresifitas Rusia terkait invasi yang dilancarkannya ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
- Presiden Ukraina Kunjungi Pulau Ular saat Peringati 500 Hari Perang
- Bagi Presiden Ukraina, Vladimir Putin Bukan Siapa-siapa
- Zelensky: Saya Tidak Yakin Vladimir Putin Masih Hidup
Baca Juga
"Partisipasi kami tergantung pada Federasi Rusia, apakah (mereka) akan ada di sana," kata Zelensky, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu, 6 Juli 2022.
Zelensky mengatakan, jika pasukan Rusia terus melakukan tindakan kejamnya terhadap warga sipil Ukraina, maka Kyiv akan memperhitungkan "isolasi penuh" terhadap Moskow.
Selama kunjungannya ke Kyiv pada pekan lalu, Presiden RI Joko Widodo telah mengundang Zelensky untuk menghadiri KTT G20 secara langsung. "Saya mengatakan kepada presiden Indonesia bahwa kami berterima kasih atas undangan itu, tetapi kami memiliki situasi keamanan," kata Zelensky.
Zelensky mengaku ragu banyak negara akan menghadiri KTT G20 jika Rusia berencana hadir di sana. Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengisyaratkan niatnya untuk menghadiri pertemuan tersebut. Meskipun masih belum jelas apakah ia berencana untuk menghadiri acara tersebut secara virtual atau secara langsung.
Isu ketahanan pangan global sehubungan dengan dampak perang Rusia di Ukraina kemungkinan akan menjadi agenda utama pada KTT G20 nanti.
- Dua Ruas Tol Gagal Dibangun, Pemerintah Indonesia Dianggap Tak Serius Bangun Aceh
- Haji Uma Minta Pemerintah Indonesia Salurkan Bantuan ke Libya
- Penuntasan Pelanggaran HAM Berat Utang Pemerintah yang Harus Dilunasi