Zuhri Noviandi: Riset dalam Menulis Berita Itu Perlu

Zuhri Noviandi. Foto: Fakhrurrazi.
Zuhri Noviandi. Foto: Fakhrurrazi.

Ketua Bidang (Kabid) Organisasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Zuhri Noviandi, berbagi tips menulis soft news hasil liputan terutama laporan terkait pandemi Covid-19 di Aceh.


Hal ini disampaikan Zuhri Noviandi dalam pelatihan jurnalis yang diadakan AJI Banda Aceh bersama UNICEF dengan tema 'Peningkatan Kapasitas Jurnalis Tentang Pencegahan Covid-19 dan Imunisasi Rutin". Kegiatan tersebut diikuti sejumlah jurnalis dari beberapa Kabupaten/kota di Aceh.

Dalam paparannya, Zuhri menekankan teknik penulisan panjang harus bisa membuat publik tertarik untuk membaca isi tulisan secara menyeluruh. Tentunya, dengan gaya bahasa jurnalistik yang benar, menarik serta santai.

"Cerita yang baik harus diawali dengan kalimat yang baik. Kemudian juga menentukan sudut pandang yang bagus serta harus terstruktur dan semua itu harus dimulai dari paragraf pertama," kata Zuhri Noviandi di Banda Aceh, Sabtu, 11 September 2021.

Zuhri mengatakan, dalam menulis berita panjang, jurnalis perlu melakukan riset terkait tulisan yang ingin ditulis. Riset ini, kata Zuhri, penting agar laporan yang disusun lebih terstruktur dan sistematis.

Selanjutnya, agar tulisan itu menarik dan layak dibaca, maka tergantung bagaimana cara jurnalis memulai cerita tersebut. Sehingga tulisan itu bisa menyentuh masyarakat atau para pemangku kebijakan.

"Riset itu perlu agar tulisan kita itu lebih kuat dan lengkap. Meskipun tulisan feature, jadi riset itu penting sebelum memulai menulis," ujar Zuhri.

Menurut jurnalis Kumparan ini, riset tak melulu harus turun ke lapangan, melainkan riset bisa dilakukan melalui sosial media, buku-buku bacaan, maupun tulisan orang di media lain.

"Bergaya storytelling agar penulis mampu membangun cara berfikir pembaca. Maka tulislah secara mendetail berita tersebut," jelasnya.

Selain itu, Zuhri juga membagi tips agar tulisan yang kita buat tidak lari dari substansi, salah satunya dengan sering-sering mencari referensi dengan membaca tulisan-tulisan orang, atau buku-buku bacaan yang terkait.

"Ini penting untuk menunjang keselarasan tulisan panjang yang kita tulis. Sehingga, tulisan dari paragraf pertama hingga akhir relevan dan tidak lari dari apa yang kita tulis," kata Zuhri Noviandi.